Catatan Edy Supriatna - Jakarta, 13/6 (Antara) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan
prihatin bahwa di lingkungan kampus dewasa ini berkembang praktek plagiarisme,
bukan hanya di kalangan mahasiswa bahkan juga guru besar sekalipun.
Padahal dewasa ini yang
harus mendapat perhatian adalah bagaimana meningkatkan kapasitas lulusan yang
kompetitif dan memiliki integritas tinggi, kata Lukman Hakim Saifuddin ketika
memberi sambutan pada pelantikan rektor dan ketua STAIN di Jakarta, Kamis.
Plagiarisme menjadi
keprihatinan serius sebagai kejahatan akademik yang tidak bisa dibiarkan. Jika
budaya itu terus terjadi dan tak ada upaya konkret dari pimpinan perguruan
tinggi, menurut Menag, maka lulusannya tidak akan mampu bersaing di level yang
lebih tinggi.
Menteri berharap para
rektor dan ketua STAIN yang dilantik mampu menata aspek manajemen dalam
memajukan kapasitas lembaga.
"Tugas adalah
menjadikan iklim akademik berjalan dengan baik, jujur, terbuka dan
akuntabel," katanya.
Sebelumnya Menag Lukman
Hakim berharap para rektor yang diangkat dapat menerapkan kepemimpinan
"transformational leadership" bukan "transsactional
leadership".
"Transformational
leadership" merupakan pola kepemimpinan yang memiliki enam dimensi, yaitu
"inspirational motivation, integrity, innovation, impression
management" dan "individual cansideration".
Keberhasilan kepemimpinan
perguruan tinggi diukur dari efektifitas, sehingga kriteria efektifitas perlu
disepakati, karena akan digunakan sebagai alat ukur. Di lain pihak, lanjut dia,
pada saat ini diterapkan model "Good Corporate Governance" atau GCG
yang diadopsi menjadi "Good University Governance" atau GUG dengan
salah satu orientasi pada kinerja keuangan, ia menjelaskan.
GUG sangat diperlukan
sebagai bangunan sistem dan prosedur tata kerja mulai dari perencanaan,
implementasi, monitor dan evaluasi dan dokumentasi.
Hadir dalam pelantikan ini,
Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Sekjen Kemenag Nur Syam, Dirjen
Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil, para staf ahli Menag dan sejumlah
pejabat Eselon II Kementerian Agama.
Berikut daftar pejabat yang dilantik:
1. Prof. Dr. H. Farid Wajdi, MA sebagai Rektor IAIN ar-Raniry Banda Aceh masa bakti 2014 - 2018 (jabatan sebelumnya Rektor IAIN ar-Raniry Banda Aceh);
2. Prof. Dr. Munzir Hitami sebagai Rektor UIN Sutan Syarif Kasim Riau masa bakti 2014 - 2018;
3. Drs. H. Ahda Barori AS, MM sebagai Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri (jabatan sebelumnya Kasubdit Transportasi Udara dan Keselamatan Jamaah Dit. Pelayanan Haji Dalam Negeri)
4. Dra. Khairiah, M.Pd sebagai Kabiro AUAK IAIN Bengkulu (jabatan sebelumnya Kabid Mapenda Kanwil Bengkulu);
5. Dr. Nur Chamid, MM sebagai ketua STAIN Kediri masa bakti 2014 - 2018;
6. Dr. Ahmad Sultra Rustan, M.Si sebagai ketua STAIN Pare-Pare masa bakti 2014-2018;
7. Dr. Abdul Pirol, M.Ag sebagai Ketua STAIN Palopo masa bakti 2014 - 2018;
8. Dr. Kasmuri, MA sebagai Ketua STAIN Batu Sangkar masa bakti 2014 - 2018; dan
9. Prof. Dr. Haddise, M.Ag sebagai Ketua STAIN Watampone masa bakti 2014 - 2018.
0 komentar:
Posting Komentar